Conblok Limbah Plastik Kekuatannya Melebihi yang Berbahan Pasir Semen

 


Demo pengolahan limbah sampah plastik untuk dijadikan conblok oleh Kelompok Kampung Bijak Sampah.(Foto: Judiman)


Conblok Limbah Plastik Kekuatannya Melebihi yang Berbahan Pasir Semen

Editor: Danar Widiyanto

19 Agustus 2022 WIB

https://www.krjogja.com/berita-lokal/diy/bantul/conblok-limbah-plastik-kekuatannya-melebihi-yang-berbahan-pasir-semen/

BANTUL, KRJOGJA.com – Kelompok Kampung Bijak Sampah Bantul, menggelar pencanangan ‘Kampung Bijak Sampah Berbasis Teknologi Hijau’ di Joglo Semar Badranaya Subyantaran Kanggotan Pleret Bantul, Kamis (18/8/2022). Kegiatan tersebut dihadiri pejabat terkait dari Pemkab Bantul, Camat se Bantul, Forkompimkap Pleret, 30 Lurah se Bantul yang wilayahnya sudah mempunyai kelompok pengelolaan sampah.

Dalam kesempatan tersebut, ditampilkan demo cara pembuatan conblok berbahan baku limbah plastik dengan pasir. Produk conblok dari bahan baku plastik dan pasir tersebut kekuatannya tidak kalah dengan conblok yang terbuat dari pasir dan semen.

Pengasuh Kampung Bijak Sampah, Nur Subyantoro SI Kom menjelaskan, pembuatan conblok berbahan baku limbah plastik tersebut diawali dari ajakan kelompok anak muda untuk mengadakan diskusi masalah sampah yang akhir-akhir ini semakin memprihatinkan. Dari diskusi tersebut ada masukan dan ide tentang pemanfaatan limbah plastik untuk dibuat menjadi conblok dan sejenisnya.

Proses pembuatan conblok dari bahan baku limbah plastik ini tanpa ada proses pembakaran, sehingga ramah lingkungan dan tidak menimbulkan polusi. Caranya , limbah plastik apa saja jenisnya di lumatkan kemudian diaduk atau dimikser dengan pasir halus yang sudah dipanasnya dan langsung dicetak.

“Jadi pembuatan con blok ini tanpa ada campuran semen maupun air, tetapi dari uji coba akademik kekuatannya ternyata melebihi conblok yang dibuat dengan campuran pasir dan semen,” papar Nurbyantoro.

Untuk proses pembuatan conblok berbahan baku limbah plastik ini alatnya berupa mesin pencacah plastik, mikser atau pengaduk campuran pasir dan cacahan platik sekaligus sebagai alat pemanas serta alat cetak dibuat sendiri oleh kelompok Kampung Kampung Bijak Sampah.

Produk conblok berbahan baku limbah sampah plastik tersebut kemudian dicoba diikutkan dalam lomba cipta teknologi mandiri di Pertamina, ternyata terpilih menjadi pilihan 10 besar. Dari jumlah 4.000 peserta, mendapat urutan juara 4.

Dengan penilaian hasil pembuatan conblok yang cukup memuaskan ini, maka perlu disebar luaskan kepada masyarakat, untuk ikut menangani masalah dengan mengolah limbah plastik menjadi conblok sebagai salah satu solusi penanganan sampah.

Subyantoro mengungkapkan, penanganan sampah yang semakin hari menjadi permasalah dan memprihatinkan masyarakat tidak cukup hanya dengan aturan dari pemerintah. Tetapi perlu solusi, perlu teknologi dan budaya pengumpulan sampah.

“Pemerintah selama ini hanya gembar-gembor menyerukan permasalahan sampah harus diselesaikan di tingkat lokal, harus selesai di tingkat kalurahan, tetapi tidak ada solusi memberikan cara atau teknik mengolah sampah. Bahkan ada pamong yang mengaku pusing menangani masalah sampah di wilayahnya. Untuk itu, pembuatan conblok dari limbah plastik bisa menjadi salah satu solusi penanganan sampah,” pungkas Nurbyantoro. (Jdm)


---------

Kliping pemberitaan Pencanangan "Kampung Bijak Sampah" (꧁ꦏꦩ꧀ꦥꦸꦁꦧꦶꦗꦏ꧀ꦱꦩ꧀ꦥꦃ꧂) Berbasis Teknologi Hijau 

Joglo Semar Badranaya Subyantaran (꧅ ꦗꦺꦴꦒ꧀ꦭꦺꦴꦱꦼꦩꦂꦧꦢꦿꦤꦪꦱꦸꦧꦾꦤ꧀ꦠꦫꦤ꧀꧅)

Pleret, Bantul

18 Agustus 2022  ǀ Kamis Legi, 20 Sura 1956 

Komentar